Budidaya Ikan Patin Paling Menguntungkan Bagi Pemula

Budidaya Ikan Patin Paling Menguntungkan Bagi Pemula

Peluang Usaha Budidaya Ikan Patin

Budidaya ikan patin merupakan salah satu usaha menguntungkan yang banyak dicoba oleh para pebisnis pemula.

Maklum saja, ikan patin sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Di pasaran ikan patin selalu dicari. Harganya pun terjangkau.

Sayangnya, belum banyak orang yang menjadikan ikan patin sebagai fokus utama dalam bisnis.

Maklum saja, kebanyakan orang lebih memilih ternak lele atau ikan nila.

Padahal budidaya ikan patin pun tak kalah menguntungkan.

Justru, masih kurangnya peminat ternak ikan patin menjadi peluang usaha yang sangat menggiurkan.

Anda bisa menjadi salah satu peternak ikan patin dan meraih omzet jutaan setiap masa panen.

Belum ditambah fakta bahwa ikan patin memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh.

Ikan yang masih satu keluarga dengan ikan lele ini pun mudah diolah ke dalam berbagai masakan.

Rasanya yang lezat dan bergizi membuat ikan patin disukai oleh banyak orang.

Lihat? Peluang usaha budidaya ikan patin masih sangat terbuka lebar bukan?

Lantas, apa yang membuat Anda ragu untuk memulainya?

Kelebihan Ikan Patin

Nah, agar Anda lebih yakin, simak sejumlah kelebihan ikan patin berikut ini.

  • Dagingnya lembut.
  • Rasanya enak.
  • Gurih.
  • Kandungan gizi tinggi.
  • Kaya protein dan lemak tak jenuh sehingga baik untuk jantung dan mencegah terjadinya penumpukan lemak pada pembuluh darah.
  • Kolesterol rendah.
  • Dari kepala hingga ekor dapat diolah.

Kenapa Harus Budidaya Ikan Patin?

usaha budidaya patin

Selain sejumlah alasan di atas, ada beberapa alasan mengapa orang memilih ternak ikan patin, bukan yang lain.

Adapun alasan tersebut, antara lain sebagai berikut.

  • Modal Kecil

Usaha ternak ikan patin tidak membutuhkan banyak biaya.

Dengan modal minim pun Anda dapat menjalankan usaha ini.

Namun, Anda harus bersabar karena sebelum masa panen tiba, Anda belum akan mendapatkan hasil apa pun.

  • Mudah Dijalankan

Banyak orang beranggapan bahwa usaha ternak ikan patin cukup rumit.

Padahal tidak demikian.

Nyatanya, usaha ini mudah dijalankan bahkan oleh pemula sekalipun.

Selama Anda mengikuti panduan budidaya ikan patin untuk pemula maka segala hambatan dapat teratasi dengan mudah.

  • Pangsa Pasar Luas

Mengingat ikan patin merupakan salah satu ikan favorit dan masih jarang peternak ikan yang membudidayakannya maka pangsa pasarnya sangat luas.

Gunakan ini sebagai peluang untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.

  • Benih Mudah Didapat

Serupa dengan benih ikan lele maupun nila, benih ikan patin mudah didapatkan.

Harganya pun terjangkau. Ada yang dibanderol per kilogram, ada pula yang dipatok per ekor.

  • Tersedia Banyak Varian

Tak banyak yang tahu bahwa ikan patin tersedia dalam beberapa varian.

Setiap jenis memiliki ciri khas dan kelebihannya tersendiri.

Dari banyaknya varian yang ada, 7 jenis ikan patin di bawah ini yang paling populer.

  • Ikan Patin Lancang
  • Ikan Patin Lawang
  • Ikan Patin Muncung
  • Ikan Patin Juaro
  • Ikan Patin Pangasius Jambal
  • Ikan Patin Pangasius Nasutus
  • Ikan Patin Pangasius Lithostoma
  • Harga Jual Tinggi
Baca Juga :  Ukuran Kolam Budidaya Ikan Patin 1000 Ekor

Harga jual ikan patin tergolong tinggi dan stabil.

Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan ternak ikan patin.

Di sejumlah daerah luar Pulau Jawa kecuali Bali, rata-rata harga ikan patin per kilogram dibanderol antara Rp20.000,00 hingga Rp27.000,00.

Sementara di Pulau Jawa dan Bali, dijual antara Rp25.000,00 hingga Rp36.000,00 per kilogram.

  • Keuntungan Besar

Dengan harga jual tinggi, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang melimpah.

Terlebih jika Anda pun menjual ikan patin dalam kondisi telah matang atau dijual secara ecer per ekor.

  • Pemasaran Mudah

Jika bisnis lain membutuhkan pemasaran yang cukup menghabiskan banyak dana, lain halnya dengan beternak ikan patin.

Anda tak perlu mengeluarkan banyak uang.

Cukup dengan melakukan promosi menggunakan banner atau dari mulut ke mulut, usaha ternak ikan patin Anda pasti semakin dikenal luas.

Pastikan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, misalnya pemilik warung makan atau restoran, pengepul ikan, penjual di pasar tradisional hingga supermarket.

Semakin banyak pihak yang bekerja sama dengan Anda, semakin cepat pula perputaran modal.

Dengan begitu ternak ikan patin yang anda jalankan ini akan sangat menguntungkan.

Untung Rugi Budidaya Ikan Patin

Untung Rugi Budidaya Ikan Nila

Setiap usaha tidak lepas dari untung rugi, termasuk budidaya ikan patin.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena kerugian dapat ditekan semaksimal mungkin dengan menerapkan sejumlah solusi.

Dengan cara ini, potensi keuntungan pun semakin meningkat.

Seperti Anda ketahui, budidaya ikan patin menawarkan sejumlah keuntungan, di antaranya:

  • Modal minim
  • Mudah dan praktis
  • Benih ikan patin mudah didapat
  • Harga benih ikan patin murah
  • Tersedia banyak jenis benih ikan patin
  • Banyak orang menyukai ikan patin
  • Pangsa pasar luas
  • Peluang usaha budidaya ikan patin sangat bagus
  • Harga jual tinggi dan stabil
  • Mudah diolah
  • Keuntungan besar

Jika di atas sudah dijelaskan mengenai kelebihan dan keunggulan budidaya ikan patin, maka di bawah ini adalah beberapa kerugian yang mungkin dialami selama menjalankan usaha ikan patin.

  • Faktor cuaca bisa menyebabkan kematian ikan patin
  • Sulitnya mendapat benih ikan patin unggul di pasaran
  • Pemberian pakan haruslah tepat waktu
  • Harga pakan berkualitas cukup mahal
  • Terbatasnya lahan

Meski ada beberapa potensi kerugian, bukan berarti Anda mengurungkan niat untuk menjalankan usaha ternak patin.

Justru dengan mengetahui lebih dulu hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian, Anda bisa mengantisipasi sedini mungkin.

Dengan begitu, Anda akan terhindar dari kerugian.

Budidaya Ikan Air Tawar di Lahan Sempit

Hampir sebagian besar orang yang urung menjalankan bisnis ikan patin disebabkan oleh faktor lahan terbatas.

Faktanya, usaha ikan patin dapat dilakukan di lahan yang sempit menggunakan metode kolam terpal.

Selain lebih murah dan praktis, kolam terpal dapat mempercepat pertumbuhan ikan patin sehingga ikan cepat besar.

Tak hanya itu saja, dengan cara ini, pakan ikan patin menjadi lebih hemat.

Dengan begitu, keuntungan yang Anda dapatkan pun berkali lipat lebih banyak.

harga terpal kolam bulat fullset

Lantas bagaimana cara budidaya ikan patin supaya cepat besar menggunakan kolam terpal?

Berikut panduan lengkapnya!

Persiapan Lahan

Cara budidaya ikan patin pertama yang wajib Anda lakukan adalah menyiapkan lahan.

Lahan yang digunakan dapat berada di area rumah atau pekarangan.

Baca Juga :  AJAIB! Ini Dia Pakan Ikan Patin untuk Budidaya

Pengukuran

Untuk mencegah terjadinya kebocoran atau hal-hal yang kurang menguntungkan, pastikan untuk menggunakan terpal plastik kualitas utama.

Meski harganya terbilang cukup mahal, tetapi ketahanannya sangat bagus dan kuat hingga 5 tahun.

Umumnya, ukuran terpal plastik dengan lebar 6 hingga 8 meter dan panjang 8 hingga 12 meter adalah yang banyak dipilih.

Dengan ukuran tersebut, Anda dapat membuat kolam terpal dengan lebar 4 hingga 6 meter, panjang 6 hingga 10 meter, dan tinggi 1 meter.

Biasanya ukuran kolam ikan patin 1000 ekor paling banyak diterapkan.

Meski Anda bisa langsung membuat kolam yang sanggup menampung 10.000 ekor ikan patin, tetapi kolam 1000 ekor ikan patin lebih efektif.

Selain mudah dipantau, Anda pun tak akan kesulitan untuk melakukan quality control, penyortiran sesuai dengan ukuran ikan patin.

Pembuatan Kolam Terpal

Kolam terpal memang dapat diterapkan di mana saja, tetapi tanah harus dalam keadaan rata.

Jika belum rata, gunakan cangkul kemudian ratakan.

Sebaiknya, buat saluran air tengah untuk memudahkan proses panen dan pengeringan air.

Setelahnya, timbun permukaan tanah dan saluran air dengan pasir halus sesuai dengan ukuran kolam terpal.

Lapisan ini akan menjadi landasan kolam.

Setelah proses penyiraman berlangsung, landasan kolam akan menjadi lebih padat dan kuat.

Umumnya, ketinggian pasir yang paling direkomendasikan adalah lebih dari 10 cm.

Hal ini dilakukan agar dasar kolam tidak mudah bocor ketika terinjak kaki atau penyebab lainnya.

Setelah proses tersebut usai, siapkan penyangga kolam terpal.

kolam-terpal-jogja

Ada beberapa pilihan, yakni menggunakan bambu, tiang dari beton, semen batako, karung beras berisikan pasir, atau dengan menggali lubang tanah dan memasang terpal di dalamnya.

Penebaran Benih

Langkah selanjutnya adalah proses penebaran benih.

Namun, sebelum tebar benih, pastikan untuk memilih benih ikan patin berkualitas unggul.

Meskipun harganya tergolong lebih mahal, tetapi benih unggul minim risiko catat dan kematian. Persentase keberhasilan panen pun lebih tinggi.

Anda bisa membeli benih langsung ke Balai Benih Ikan (BBI) atau di sejumlah tempat lain yang menyediakan benih ikan.

Jika terlalu repot, Anda pun dapat membelinya secara online.

Namun, pastikan penjual benih ikan memiliki reputasi yang baik.

Selain membeli, Anda bisa menggunakan benih yang berasal dari pemijahan.

Meskipun sedikit lebih repot, tetapi hasilnya sebanding.

Ingat, asal usul benih sangat menentukan berhasil tidaknya usaha ternak ikan patin.

Jika Anda hendak menjalankan bisnis ikan patin di dataran rendah maka pilih benih yang berasal dari dataran rendah.

Cara ini digunakan agar proses adaptasi benih ikan patin lebih singkat.

Langkah ini pun sangat bagus untuk meminimalkan risiko kematian benih.

Dalam memilih benih, Anda wajib memperhatikan beberapa hal, yaitu:

  • Ukuran benih harus sama
  • Warna mengilap
  • Gerakan lincah
  • Gesit
  • Aktif
  • Tidak ada luka
  • Tidak ada cacat
  • Bebas dari penyakit
  • Posisi tubuh normal ketika berada di dalam air

Sebagai catatan, benih patin yang tidak seragam dapat meningkatkan persaingan perebutan pakan.

Hal ini pun dapat memicu kanibalisme yang akan merugikan usaha Anda nantinya.

Penebaran Benih

Benih ikan unggulan tidak akan ada artinya tanpa proses penebaran benih yang benar.

Meski terkesan sepele, nyatanya penebaran benih dapat memengaruhi keberhasilan budidaya ikan.

Baca Juga :  AJAIB! Ini Dia Pakan Ikan Patin untuk Budidaya

Kesalahan saat penebaran benih, baik cara menebar maupun waktu penebaran dapat menyebabkan ikan mengalami stres dan memicu kematian.

Benih ikan patin

Agar masalah tersebut dapat dihindari semaksimal mungkin, pastikan agar kolam terpal memiliki kedalaman air minimal 50 cm, sudah diberi plantok atau pakan alami, dan pH air sesuai.

Untuk meminimalkan risiko benih stres selama perjalanan, apungkan drum, ember, atau plastik berisi benih ikan di kolam selama 15 menit.

Bisa juga dengan cara memberikan air kolam ke dalam wadah benih ikan patin.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan suhu sehingga benih dapat kembali ke keadaan normal.

Waktu yang paling baik untuk menebar benih adalah di pagi atau di sore hari karena suhunya tidak terlalu panas.

Pastikan untuk memiringkan wadah ke dalam air dan membiarkan benih ikan keluar dengan sendirinya.

Untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit atau tingkat kematian yang tinggi, hindari menebar benih terlalu banyak dalam satu kolam.

Sesuaikan dengan ukuran kolam agar hasilnya maksimal.

Pengelolaan Air

Penggantian air kolam dilakukan jika air sudah tercemar sisa pakan atau kotoran ikan.

Penggantian air dilakukan secara bertahap, yakni 1/3 air dikeluarkan kemudian diisi dengan air baru.

Umumnya, penggantian air dilakukan setiap satu bulan sekali atau jika kualitas air menurun, misalnya sudah berbau atau warna air kehitaman.

Pemberian Pakan

Dalam menjalankan usaha ikan patin, pemberian pakan turut berpengaruh besar terhadap hasil panen.

Pemberian pakan haruslah sesuai, yakni 3 hingga 5% dari bobot total tubuh ikan.

Setiap dua minggu sekali, lakukan pengamatan atau sampling untuk menghitung rata-rata bobot ikan patin.

Tebar pakan di setiap sisi kolam supaya semua ikan mendapatkan bagian sama rata.

Tebarkan setengah dosis lebih dulu, baru ditambahkan secara bertahap hingga ikan patin malas menyambut pakan.

Anda bisa memberikan vitamin khusus untuk ikan selama masa pertumbuhan.

Meski Anda harus mengeluarkan sedikit uang, tetapi hasilnya seimbang karena ikan patin akan tumbuh lebih sehat dan cepat besar.

Panen

Setelah melakukan perawatan selama kurang lebih 5 hingga 6 bulan, ikan patin siap untuk dipanen.

Proses pemanenan sebaiknya menggunakan jaring untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti luka pada tubuh ikan.

panen budidaya ikan patin kolam terpal

Surutkan air kolam hingga menyisakan 1/3 bagian kemudian tangkap ikan patin menggunakan jaring, masukkan ke dalam plastik yang telah diisi air segar dengan suhu 20 derajat celcius.

Tambahkan oksigen agar ikan patin dapat bernapas dan tetap hidup.

Sebaiknya proses panen dilakukan pada pagi atau sore hari.

Jika kolam yang Anda miliki sangat banyak, panen dapat dilakukan secara bertahap untuk menjaga kualitas ikan patin.

Demikianlah informasi mengenai panduan budidaya ikan patin yang dapat Anda terapkan di rumah.

Dengan metode kolam terpal, usaha budidaya ikan patin akan sangat menguntungkan.

Kalau sudah begini, masih ragu untuk menjalankan ternak ikan patin?

Selamat mencoba! Jangan lupa bagikan ya!

Paket budidaya lengkap

Konsultasi Pembangunan dan Budidaya

Apabila membutuhkan pelayanan konsultasi untuk pembangunan kolam dan budidaya kami team kolamterpal.net siap membantu setiap kebutuhan konsumen kami dengan sepenuh hati, klik dibawah ini untuk konsultasi secara gratis dengan admin kami.